Apa yang terjadi jika Anda mengisolasikan sekelompok teman yang telah mempromosikan acara selama 5+ tahun terakhir?
Anda akan melihat mereka berebutan mencari hal baru untuk dilakukan. Dan itu yang kami lakukan.
Berasal dari akar DIY, kami tahu betapa sulitnya mengatur acara secara finansial, bagaimana kami berharap adanya pot di akhir setiap pertunjukan, hanya untuk melihat bahwa kami kekurangan.
Apa yang kami juga telah lihat adalah hal yang sama berlaku untuk band, pada skala yang lebih menyakitkan. Terutama band DIY yang bermain untuk pertunjukan kecil. Sisi lain dari koin melihat bahwa itu bahkan lebih keterlaluan dalam lanskap streaming. Musisi favorit Anda hanya mendapatkan bayaran yang sangat minim dari streaming Anda.
Jika angka-angka ini tidak cukup meyakinkan, banyak yang telah menyatakan tentang sifat eksploitatif streaming, dari pernyataan ofensif Daniel Ek tentang bagaimana musisi seharusnya "merilis lebih banyak musik". DIIV, band yang relatif "besar" dengan jutaan streaming baru-baru ini menyatakan bahwa "Spotify dan platform streaming paling populer mengandalkan model bisnis eksploitatif yang memastikan bahwa semua kecuali artis-artis terbesar mendapat kompensasi yang tidak adil untuk pekerjaan mereka"
Satu-satunya tarif yang dapat diterima adalah Bandcamp, tetapi platform tersebut memiliki beberapa batasan di Indonesia. Berdasarkan penelitian kami, kami melihat bahwa konsumen kesulitan membayar melalui Paypal. Ada beberapa inisiatif di luar sana yang berusaha untuk melihat jalan tengah antara streaming dan memiliki rilis digital seperti Bandcamp. Namun tetap saja, masih banyak yang harus kita lalui sebelum kita dapat mencapai model pertumbuhan tersebut.
Kami menyadari situasi ini, dan tidak ada di industri ini yang dapat berhasil jika bukan karena band DIY. Band favorit Anda saat ini harus memulai menghasilkan, dan dalam banyak kasus, bergantung pada skena DIY untuk mengangkat band-band tersebut. Kami telah melihat orang-orang seperti The Panturas, .feast di antara banyak lainnya menjadi sangat besar selama bertahun-tahun, meraup ribuan untuk pertunjukan mereka, dan mereka berasal dari akar yang hampir sama. Mereka berdua bermain di acara kami pada tahun 2016, ketika hanya 30 orang yang menonton, kebanyakan dari mereka adalah teman mereka. Jadi sangat memilukan untuk berpikir bahwa mungkin ada Panturas berikutnya di luar sana tetapi mereka berkecil hati dikarenakan uang yang mereka terima sekarang. Harus ada cara lain untuk melakukan ini. Lupakan menjadi terkenal dan besar, paling tidak yang dapat dilakukan industri untuk roda penggerak utamanya adalah memberi mereka sesuatu untuk didapatkan, untuk bertahan secara finansial, tanpa harus kehilangan uang terus-menerus.
Jadi lahirlah inisiatif ini. Memperkenalkan etalase toko kami sendiri, yang diberi nama The Store Front.
Jadi apa yang kita lakukan?
Seperti namanya, kami mengeluarkan barang digital (Dan segera fisik) dari artis favorit Anda, Anda dapat mengunduh rilis favorit Anda dengan harga diskon (Dibandingkan dengan Bandcamp) dan menyimpan filenya secara digital. Beberapa rilis bersifat eksklusif atau berisi beberapa konten eksklusif, dari buklet digital hingga poster.
Kami secara pribadi menghubungi label dan artis secara pribadi dan menawarkan mereka untuk merilis karya mereka di sini, langsung kepada mereka, tidak ada perantara, tidak ada distributor digital. Berapa pun harganya, kami hanya mengambil 10% dari penjualan. Potongan terendah, itulah mengapa kami bangga sebagai toko paling adil di sekitar. 10% yang kami terima akan digunakan untuk membayar server kami (Menyimpan musik digital benar-benar merepotkan, server-bijaksana) dan apa pun yang tersisa akan digunakan untuk membayar pekerja kami (Jika ada)
nisiatif ini diharapkan dapat memberikan alternatif, atau bahkan memberikan tambahan penghasilan bagi para seniman, terutama seniman-seniman independen, yang nyaris impas. Kita tahu bahwa menyimpan musik digital adalah konsep yang kuno, tapi menurut kami memiliki daya tarik tersendiri, membuat Anda teringat pada zaman Limewire atau indieshowbiz bagi penghuni internet Indonesia yang mencari musik tidak terkenal beberapa tahun yang lalu.
Jika Anda sudah sampai sejauh ini di artikel, kami menganggap Anda cukup setuju dengan inisiatif ini, jadi inilah cara menggunakan platform ini:
Cukup sederhana bukan? Kami terbuka untuk apa pun, mulai dari permintaan FLAC untuk pembelian Anda hingga input yang menurut Anda harus kami lakukan. Jadi, silahkan hubungi info@noisewhore.com