Staff Picks #03

The Store Front terus berkembang, menyajikan rilisan-rilisan yang beragam. Cukup absurd mengingat kami memulai The Store Front dengan 25 rilisan dari teman-teman kami dan sekarang kami memiliki 71 rilisan di situs ini. Perasaan mengunduh dan memiliki musik juga menjadi nostalgia tersendiri bagi saya. menyimpan your music feels a bit nostalgic too for me.

Berikut adalah pilihan saya dari semua rilisan yang tersedia di platform kami bulan ini.

Xilang Bvdaya – Pencak Xilat

Jika saya harus mendeskripsikan rilisan ini dengan satu kata, maka saya akan memilih primordial. Xilang Bvdaya merupakan Fahmi Mursyid yang berasal dari Bandung. EP ini berisi empat lagu, dengan dua remix dari Hxxmo dan Tuja. Penuh dengan eksperimen yang kasar dn menarik, Xilang Bvdaya layak menjadi salah satu rilisan paling menarik tahun ini. 


Walau pendek dengan hanya dua lagu dari Xilang Bvdaya dan dua lagu dari Hxxmo dan Tuja sebagai remix, EP ini bisa membuat pendengar manapun yang gemar akan musik eksperimental untuk jatuh cinta dengan Xilang Bvdaya. Dua lagu remix yang disajikan juga menambah tekstur suara yang disajikan dalam EP ini, terutama remix dari Hxxmo.

Logic Lost – Hero Worship

Jika pilihan saya sebelumnya menunjukan eksperimentasi musik yang kasar, maka rilisan Logic Lost dengan judul “Hero Worship” merupakan eksperimen yang lebih tenang, namun tetap menarik. Mungkin bisa bilang depresif. Logic Lost merupakan Dylan Amirio, seorang musisi dari Jakarta. Dylan sebelumnya sudah merilis album dan beberapa single sebelum merilis “Hero Worship” di bulan Agustus 2020. 

Sepuluh lagu (Termasuk satu lagu yang eksklusif diberikan untuk The Store Front) ini menunjukan perkembangan Dylan dalam menjelajahi musiknya. Album ini jelas merupakan sebuah perjalanan tersendiri, bisa dibilang downward spiral yang disajikan Dylan untuk pendengarnya. Suara yang disajikan juga mungkin terdengar menegangkan dan glitchy di beberapa tempat, namun soundscapes yang disajikan dalam album ini bisa membuat pendengarnya bertanya-tanya: Where the fuck does this come from? 

Greybox – Melografik

Dua puluh lagu dengan mixing dan produksi yang baik? Ditemani dengan salah satu barisan nada paling catchy yang pernah saya dengar tahun ini? Hasilnya adalah double album terbaru dari produser asal Jakarta/new York, Greybox, dengan judul “Melografik”. 

Rilisan ini menyajikan dua puluh lagu bagi pendengarnya, namun jumlah ini rasanya pantas untuk menunjukan kemampuan teknis Greybox, tanpa adanya filler sama sekali. 

Texpack – Spin Your Wheels

Mungkin dua rilisan pertama dalam artikel ini bukan untuk anda, mengingat keduanya (Pencak Xilat dan Logic Lost) merupakan rilisan yang bisa dibilang niche dan bukan untuk didengar sehari-hari bagi sebagian orang. Namun dua rilisan terakhir dalam artikel ini mungkin bisa menjadi pilihan untuk lagu sehari-hari, Greybox, dan sekarang, album terbaru dari Texpack, “Spin Your Wheels” yang dirilis via Anoa Records. Jujur saja, pertama kali saya mendengar Texpack, tidak begitu mengesankan. Namun dengan berjalannya waktu, penampilan live mereka menjadi lebih baik, lagu-lagu terbaru mereka pun menyajikan lirik dan instrumentasi yang lebih beragam. Ini semua berujung pada kabar bahwa Texpack akan merilis album di 2019. Album ini dirilis di tahun 2020, namun penungguan dari 2019 ke 2020 bisa dijustifikasi dengan musik yang diberikan Texpack di album ini. 

“Spin Your Wheels” menampilkan momen-momen terbaik Texpack, menggabungkan hook-hook yang menarik dengan penulisan lirik yang sederhana dan mudah dimengerti. Dua belas lagu yang dilibatkan dalam album ini terasa pas untuk didengarkan dalam satu sesi. Album ini menandakan hal-hal yang akan datang dari Texpack.

VT-00 – Ultra Kolosal Remixes

Di tahun 2020, salah satu berita terbaik yang bisa saya lihat adalah hadirnya Future Exp, sebuah kelompok yang berisikan individu-individu dari Bandung. Musik-musik terbaik tahun ini datang dari Future Exp bagi saya, dari VT-00 hingga Fuzzy, I. VT-00 sendiri menyajikan musik elektronik yang catchy dengan pembawaan yang agresif. Sekarang, VT-00 membawa lima kolaborator: Asam, Loreng, Xin Lie, Donny Manurung dan Fuzzy, I dalam album “Kolosal Remixes” yang berisikan delapan lagu. Semua lagu yang dibawakan dalam album ini menghadirkan ciri khas tersendiri dari masing-masing kolaborator, remix dari Loreng menjadi favorit saya pribadi. 

Kehadiran VT-00 dan Future Exp sendiri menjadi satu hal yang paling menarik di tahun 2020. Mereka memiliki aspek visual dan suara yang khas, care-free attitude ala kolektif musik dan output yang progresif. 

Per rilisannya tulisan ini, “Kolosal Remixes” belum dirilis namun sudah bisa di pra-pesan.